Langkah ini timbul karena dalam organisasi
sering timbul kejenuhan, kebosanan, dan tidak semangat. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Memperdalam masuknya iman
a.
Mempertebal iman, upayanya: sering
melakukan kebajikan, menghindarkan kemaksiatan.
b.
Menjaga agar cahaya iman senantiasa
cemerlang.
- Memperluas paham agama
a.
Hukum-hukum islam dapat berubah-ubah dengan
mengingat keadaan orang.
b. Agama
islam tidak mengikat paham yaitu islam tidak terikat kepada mazhab. Muhmmadiyah
cenderung kepada tarjih (menurut hukum yang kuat) muhammadiyah tidak menganut
paham tertentu.
- Memperbaiki budi pekerti (merealisasikan akhlak dalam kehidapan sehari-hari)
Contoh:
takut kepada Allah SWT, menepati janji, benar, rahmah (pengasih) dan maha
mencintai.
- Menuntun amalan intiqad (mengoreksi diri)
a.
Diri sendiri
b.
Teman, saran atau nasehat pada teman yang
jauh dari Tuhan
c.
Organisasi
- Menguatkan persatuan/menegakkannya
Yaitu,
islam sebagai agama yang satu perlu mempersatukan diri mereka.
- Menegakkan keadilan
Yaitu,
menempatkan sesuatu pada tempat posisinya masing-masing dalam menegakkan
kedailan kadang kita terjebak dalam nepotisme.
- Melakukan kebijaksanaan (hikmah) atau
ilmu lebih orientasi kepada ilmu, kemampuan berpikir untuk mengambil suatu
keputusan, jangan pikirkan salah.
- Menguatkan majlis tanwir
Maksudnya,
sidang-sidang majlis pertahun untuk menyelesaikan suatu masalah hasil-hasil
majlis harus dikomunikasikan dalam tiap tahunnya.
- Mengadakan konfrensi bagian
Maksudnya,
setiap bidang departemen majlis untuk mengadakan musyawarah.
10.
Mempermusyawarahkan putusan
Maksudnya,
putusan-putusan yang sudah diambil oleh pimpinan harus dimusyawarahkan untuk
dilaksanakan.
- Mengawasi gerakan jalan
Maksudnya,
mengadakan pengawasan terhadap gerak jalan organisasi.
- Mempersambungkan gerakan luar
Yaitu,
mengadakan koreksi hubungan dengan organisasi di luar organisasi ini.(Berbagai
sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar